WHAT DOES KONTOL BAPAK KAU ANJING MEAN?

What Does kontol bapak kau anjing Mean?

What Does kontol bapak kau anjing Mean?

Blog Article

Your browser isn’t supported any more. Update it to get the greatest YouTube practical experience and our hottest options. Find out more

Mas Hasan sekarang menghadap ke arahku. Peluh mengalir dari dahinya dan menetes ke bawah. Mengalir ke dadanya yang montok ke perutnya yang kotak kotak. Kulitnya mengkilap, begitupun kulitku.

Aku mulai me-maju mundurkan kepala ku. Badan Lik Uung seketika menggeliat ngilu oleh perlakuan ku. Dia hanya berpangku pada pada pundak ku, mengikuti ritme hisapan ku.

Sambil mendengarkan Lik Uung bercerita tak henti-hentinya aku memandangi kontolnya yang tepat di depanku.

Matanya nanar, kupingnya tajam memperhatikan suara pintu kamar mandi dmn suamiku ada didalamnya. Selama suamiku mandi aku dilucuti mertuaku, aku telanjang dada dan mertuaku dg bebas cumbui payudaraku.

fantasiku.com – cerita dewasa Mertua ngentot Menantu Sampai Puas Hari sudah mulai malam, aku baru saja selesai mandi dan duduk di meja rias dadan secantik mungkin dg penampilan yg seksi.

Terus ku buka baju dan celanaku, lalu kubalikan badan ku dan menungging persis di depan wajahnya. Bokong ku yang semok terbuka lebar, memperlihatkan lubang anusku yang berkedut.

Aku berangkat berdua bersama supirku. Meskipun umurnya mungkin sudah menginjak usia 40an, ia terlihat masih gagah. Dadanya yang tegap dan lengannya yang kekar tidak menunjukkan bahwa ia sudah berusia 40an.

Benar yg ia katakan tadi seperti orang kehausan, mungkin karena lama tidak mencumbu wanita dan tak ada cewek yg mau dengannya kecuali aku menantunya sendiri. Aku biarkan dia menikmati tubuhku, aku serahkan semuanya malam ini untuknya. Tubuhku dibuat merinding olehnya, dalam sekejab dia berhasil menelanjangiku.

Lik Uung memberikan kayu kusen yang sudah keropos dan langsung aku taruh di bawah. Sambil memegangi tangga, aku mencoba untuk biasa tapi tetap saja mencuri pandang ke arah kontolnya.

Your browser isn’t supported any longer. Update it to obtain the very best YouTube encounter and our newest attributes. Learn more

Ku lirik badan Lik Uung, dadanya yang bidang dengan pentil yang besar seperti kacang yang menantang untuk di gigit. Aku kewalahan dengan pemandangan yang ditawarkan.

You can e mail the website operator to let them know you ended up blocked. Make sure you involve Whatever you were undertaking when this web page arrived up and also the Cloudflare Ray ID observed at the bottom of the page.

Pak Marno : Ehhhhhhh ada dek Dina… Kapan pulang (Sapa Pak Marno kepada ku) Dina : Sudah two hari yang lalu pak sampai.. (Balas ku sambil menebar senyum ramah kepada ketiga bapak – bapak tersebut). Pak Kasman : Ohh… dek Dina gak tinggal di Kota ?… Mana suaminya, kok gak keliatan ….. (sambung Pak Kasman kepada ku) Dina : Masih kok pak Kasman, Dina Cuma pulang beberapa hari aja kok… jenguk orang tua.. semenjak menikah belum ada jenguk orang tua… Kalau suami gak ikut pulang Pak, karena ada kerjaan.. mungkin nanti datang menjemput hari minggu.. Dengan kehadiran pak Marno, pak Kasman dan Pak Urip sebenarnya tidak membuat ku risik, karena dikampung suasana bermasyarakatnya cukup kuat jadi bertemu dan berbincang sudah jadi hal biasa tentunya. Hingga tidak terasa sudah hampir thirty menitan kami mengobrol, sembari ketiga Bapak ini menumpang beristirahat dari pekerjaan, sementara aku masih sibuk dengan cucianku yang masih cukup banyak. Tak terasa hari semakin siang dan suasana check here semakin panas serta obrolan juga semakin kemana – mana, aku hanya menimpali obrolan obrolan nakal dari bapak – bapak ini kepada ku.. Pak Marno : Dek Dina semenjak menikah, kalau bapak perhatikan semakin berisi sekarang ya bapak – bapak heheheheheh (lontaran kata dari pak Marno) Dina : Masak iyaa pak,, perasaan dari dulu Dina kayak ini aja kok pak… (Sambil menebar senyum) Pak Marno : Bener kok dek Dina, apa karena bapak udah lama gak liat dek Dina yaa…. Tapi keknya ada yang berubah kan bapak – bapak…. Hehehhehe (sambil cengengesan) Pak Kasman : iyaa bener tu pak, keliatan ada yang makin gembung nihh hehehhehehhe (aku melihat tatapan dari Pak Kasman ke arah payudara ku karena terjiplak akibat tangtop yang aku kenakan basah sehingga membentuk bulatan payudara ku yang berukuran 34B dengan putingnya yang menonjol) Pak Urip : Iya ni Pak, keknya dek Dina semakin kesini semakin berubah yaaa…. Makin montok ajaa,, hehehhe… Pak Marno : Hahahhahhaha iyaaa kan,,,, keknya saya gak salah liat. Dina : Masa iyaa pak,, hihihihihi Namanya juga sudah menikah Pak,, perubahan kan pasti ada….

Aku angkat tubuh Mas Hasan sampai menindihku. Tidak mungkin aku mengangkatnya dengan tenagaku, tubuh tinggi berototnya jelas sangat berat, mas Hasan langsung pahan dan langsung mengangkat tubuhnya sendiri ke atas.

Report this page